Seperti bukan apa apa dan tidak apa apa

"Seperti bukan apa apa dan tidak apa apa"
Adalah judul yang aku tulis bertahun taun lalu. Yang masih kosong isinya.

Melihat judul ini sebagai draf, aku lalu berpikir.

Perjalanan 2 tahun ini sama seperti judul ini.
Aku hanya coba coba, dibanding mendengarkan diri sendiri. Diri ini lebih mementingkan penilaian orang lain.
Seperti bukan apa apa.
Dan tidak apa apa.
Aku masih bisa memilih keputusan yang benar.
Yang dimana itu semua bisa terjadi karena pengalaman dari keputusan yang salah.

Meski masih bingung mau melakukan apa,
Aku tidak akan berhenti menemukan jati diriku.

Aku 2016

dia bertanya tentang cita-citaku
kukatakan padanya dengan jelas
lalu dia bertanya lagi,
apa yang akan ku lakukan untuk mencapainya
maka kuceritakan padanya rencana rencanaku
tapi, entah kenapa
saat aku mengatakannya, mataku terasa hangat
yang kemudian kurasakan
aku malah ingin menangis
aku mencoba menahan genangan di mataku
aku tak ingin menangis
karna aku tak mau terlihat lemah

untuk beberapa saat kemudian
aku tak bisa menahan genangan tersebut
aku memalingkan muka darinya
aku tak ingin dia melihatku

problem kerja

kerja itu rasanya tidak menyenangkan ya?
aku terus terusan malas dan bosan.
aku ingin bebas.
sepertinya aku bukan orang yang tipe gampang diatur.
kerja. delapan jam sehari.
masuk pagi, pulang sore.
masuk siang, pulang malem.

apa enaknya?

gaji? perbulan.

bukannya aku ngeluh atau gimana sih ya.
tapi aku ngerasa, ini bukan aku banget.

aku pengen berkarya, mengasah kemampuanku.
berfokus pada itu.

takut

apa yang aku pikirkan?
entahlah, rencanaku terlalu panjang
dalam hati aku selalu berkata, "apa bisa?"
aku tak ingin mengecewakan
ataupun dikecewakan oleh kesempatan
aku masih ragu oleh jalanku

kadang aku berpikir
"takutkah diriku akan jalan berkerikil di depan?"
jika aku tak berani
bagaimana aku bisa melewati tanjakan tanjakan?
bagaimana jika ada serpihan kaca atau paku di jalan?
bagaimana?
apa yang harus aku lakukan?

surat

Untuk diriku 10 tahun yang akan datang.

Apa yang sedang kau lakukan?

Masih mengejar mimpi, sudah menggapai mimpi atau menyerah pada mimpi?

Dengar, aku yang berusia 17 tahun ini meminta padamu.

Jangan pernah menyerah pada mimpi, teruslah berharap.

Mimpi yang kita gapai, memang terlihat mustahil untuk dicapai 

Tapi

Keajaiban pasti ada, 

yang perlu dilakukan hanyalah kerja keras, selalu berusaha, dan pantang menyerah. 

Saat ini, mimpi dan cita cita terlihat jauh.

Tak apa,

jika kemungkinannya 0,0001% untuk mewujudkannya

maka cukup  1001% bagi kita untuk mematahkan kemungkinan agar jadi kenyataan

maka dari itu, diriku yang berusia 27 tahun

di masa ini, aku akan memulai mimpiku

dan berharap kau yang mengakhiri perjuangan yang

aku torehkan sebagian dari kisah untuk mencapai

apa yang orang orang sebut sebagai mimpi.

Aku tak tahu masa depan, dan tak akan pernah tahu.

Tapi jika surat ini, berhasil dibaca olehmu pada saat itu

Aku yakin perjalanan sukar yang nantinya aku lewati untuk menuju diriku yang berumur 27

Akan terlewati, dan aku dengan mudahnya menikmati setiap prosesnya. 

Salam untukmu dariku

Diriku yang berusia 17.

berlanjut

tolong, kisahku jangan berakhir disini
mungkin saja dia masih belum membuka hatinya
ingat! masih belum
bukan berarti tidak akan
biarkan saja

ya!
biarkan saja
dia mengabaikan
biarkan saja
dia tak tahu
biarkan saja
semua apa adanya

meski begitu
sedikit perjuangan
pasti, selalunya akan mendapatkan hasil kan?

dia ada

dia ada tapi tak tercapai
dia ada tapi tak tersentuh
dia ada tapi tak bisa ku lihat
dia bukan hantu
tapi kenapa dia bersikap seperti itu?